DARI JUMALANG UNTUK DUNIA Terima kasih atas waktu Anda DARI JUMALANG UNTUK DUNIA Terima kasih atas waktu Anda DARI JUMALANG UNTUK DUNIA Terima kasih atas waktu Anda

Firaun Manakah Yang Tenggelam di Laut Merah?


Kisah mengenai Mukjizat Nabi Musa (Moses) yang membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya tentunya sudah tak asing lagi ditelinga kita.

Kecepatan Cahaya Ternyata Ada Di Dalam Al-Qur'an


Bagi umat muslim, al-qur'an adalah sebuah kitab suci yang memiliki semua rahasia kehidupan. Kali ini, saya akan membahas salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dalam al-qur'an yang mungkin tidak diketahui semua orang,

Senandung Harapan Seorang Hamba

Ya Rabb, Engkau Maha Besar, Kekuasaan-Mu pasti lebih besar dari pada masalah hamba. Engkau Maha Besar, karena kebesaran-Mu maka tak layak bagi hamba untuk berputus asa.
Ya Rabb, Engkau Maha Tahu ya Rabb, hamba yang berbuat dosa, selayaknya memang hamba yang menanggung segala akibatnya. Tapi hamba juga tahu, bahwa samudera ampunan-Mu begitu luas, sehingga mampu membebaskan hamba dari segala akibat. lantaran inilah harapan hamba muncul, maka jangan Engkau pupuskan harapan hamba ya Rabb.
Ya Rabb, ditengah lautan permasalahan kehidupan yang hamba hadapi, baik yang hamba buat sendiri ataupun yang muncul akibat kebodohan dan kelalaian hamba, hamba tidak ingin pernah berhenti berharap, bahwa Engkau tidak akan menutup mata terhadap kesalahan-kesalahan hamba, dan segera membentangkan lindungan dan pertolongan-Mu di atas kehidupan hamba.
Ya Rabb, ditengah keterbatasan hamba menutupi kesalahan-kesalahan hamba dan berjuang untuk hidup dan kehidupan, hamba tidak pernah ingin berhenti berharap, bahwa Engkau tidak pernah akan lari dari kehidupan hamba, betapa pun hamba adanya.
Semoga harapan-harapan hamba ini tidak menjadi harapan kosong dimata-Mu, Engkau-lah ujung segala harapan. Engkau bukan manusia yang punya kesabaran terbatas, karena Engkau adalah Tuhan semesta yang tidak pernah mempunyai batas... Amin...

Allahumma yaa Allah, Sungguh Engkau mengetahui setiap rahasia hati, rahasia gerak, rahasia pikiran semua makhluk-Mu. Termasuk hamba-Mu ini. Andai Engkau tidak memiliki Rahman dan Rahim, tidak memiliki kasih sayang, niscaya hanya keburukan hamba yang terlihat dan yang terdengar.
Demi nama-Mu yang menjaga rahasi keburukan, demi nama-Mu yang menyembunyikan kesalahan, jagalah hamba dan segenap orang yang hamba kenal dan yang hamba tidak kenal, dengan cinta-Mu. jagalah hamba dengan pengharapan penuh kepada-Mu.
Kemudahan Engkau mengampuni dosa dan menutupi kesalahan, membuat hamba jarang putus harapan, seberapa pun hamba mengulanginya. Engkau-lah Sang Maha, tidak berbatas dan tidak bertepi... Amin...

Inilah 'HIBURAN' bagi hamba, para pendosa, para peralaku kemaksiatan...

Wahai Zat yang telah menciptakan hamba, selama ini Engkau melihat hamba hanya menjadi manusia pengeluh yang lupa akan keindahan nikmat-Mu. Wahai Zat yang telah menciptakan hamba, selama ini pula mata hati hamba tertutup dari melihat kasih dan sayang-Mu, hanya lantaran kehidupan hamba yang selalu dirasa kurang. Hidupkanlah hamba dengan hati yang merasa cukup dengan pemberian-Mu, dan hidupkanlah hamba dengan hati yang lapang ketika menerima ujian, atau bahkan azab sekali pun.
Wahai Zat yang begitu bijaksana, hamba yakin tidak ada rancana-Mu yang berakhir dengan keburukan, tidak ada juga kehedak-Mu yang bersifat membinasakan. Perbuatan dan langkah sesat hambalah yang memaksa Engkau mewujudkan kehidupan yang buruk hamba. Dan boleh jadi juga Engkau kecewa, lantaran maksiat dan dosa hamba membuat Engkau menjadi terhalang untuk mengulurkan kasih dan sayang-Mu Yang Maha Sempurna. Duh Gusti Allah, hamba memohon kebaikan dan ampunan-Mu... Amin...

Ya Allah, yang menciptakan siang dan malam, Engkau ajarkan melalui penciptaan siang dan malam ini keberanian menghadapi kenyataan hidup. Bahwa malam akan berlalu, seiring akan datangnya siang kembali. Dan bahwa hamba memang harus mempersiapkan diri bila memang malam menggantikan siang.
Ya Allah, yakinkan diri hamba, bahwa ditengah suka cita, ada Engkau Yang Maha Malihat dan Maha Menyaksikan. Dan tentunya Engkau tidak akan berdiam diri... Amin...


Ya Allah Yang Maha Memiliki Hikmah, mata hamba selalu terbatas dalam menilai gerangan apa yang ada dibalik suatu kejadian yang menimpa. Kiranya Engkaulah yang menunjukkan hikmah tersembunyi dibalik setiap kejadian.

Ya Allah, sebagaimana senangnya hamba menuai kesenangan, kuatkan juga hati hamba bila hamba menghadapi kesukaran. Jadikan hati hamba begitu lapang dan ikhlas, agar hamba tidak kehilangan kontrol diri.
Ya Allah, apapun yang hamba lakukan, ada Engkau dibalik semua kelakuan hamba. Bila hamba salah, Engkau betulkan. Bila hamba salah Engkau maafkan... Amien...
Ya Allah, disetiap sendi kehidupan hamba sering berlaku seperti orang yang tidak punya keimanan dan keyakinan tentang keberadaan Engkau ya Allah. Lihat saja, mata hamba 'buta', tidak bisa melihat kebesaran-Mu dan kekuasaan-Mu dalam kehidupan ini. Sebab nyatanya hamba berlaku dosa tanpa peduli bahwa Engkau Maha Melihat. Sebab hamba berlaku salah tanpa peduli padahal Engkau teramat Mengetahui.
Ya Allah, demikian pula adanya bila hamba berhadapan dengan kesusahan dan penderitaan. Bukannya hamba adukan permasalahan kepada Engkau, malah hamba larikan kepada Tuhan lain selain Engkau, yang sebenarnya tidak ada. Hamba cari solusi dengan bukan cara-Mu.
Inikah sebagian tanda orang yang beriman? Inikah sebagian tanda orang yang yakin? Hamba sadar sikap dan sifat hamba bukan sikap dan sifat yang tumbuh dari keimanan dan keyakinan. Untuk itu hamba mohon maaf disetiap langkah hamba yang salah, hamba mohon ampun disetiap langkah hamba yang buruk, dan hamba minta Engkau gantikan dengan kebaikan­kebaikan.
Kini saatnya hamba tidak bercanda dalam kehidupan, yakni manakala hamba bisa menempatkan wajah-Mu, Zat-Mu dalam setiap sendi kehidupan hamba... Amien...

Wahai Tuhan yang mendengar semua dosa, sekian lama hamba menjadikan do'a sebagai ritual yang membosankan. Karena itu keluar sebagai hafalan, bukan kebutuhan yang bersumberkan dari suara hati yang paling dalam.
Wahai Tuhan yang menjawab semua permohonan, sudah lama pula hamba tidak memanfaatkan kekuatan dan kebesaran-Mu dalam setiap jengkal kehidupan. Hamba hidup ya hidup, tanpa pernah berkomunikasi sebagaimana layaknya hamba dengan Tuhannya. Hamba makan tanpa berdo'a, hamba minum tanpa berdo'a, dan segalanya hamba lakukan tanpa melibatkan Engkau. Padahal Engkau-lah yang mengatur alam ini termasuk segala urusan hamba. Padahal kekuatan cuma ada pada-Mu, dan padahal hamba tidak memiliki daya sedikitpun.
Wahai Tuhan yang menunggu do'a hamba, buatlah hamba mengenal-Mu lebih dekat dan lebih baik, supaya hamba dapat menemukan kemahaan-Mu dan berkenan memohon pertolongan-Mu... Amien...

Wahai Pembesar segala derita, hamba tiada tahan menanggung derita, meski itu sebab kelakuan salah hamba. Hamba tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat perbuatan hamba sendiri. Kuasa-Mu yang hamba harap bisa hadir ditengah-tengah permasalahan yang hamba hadapi.
Wahai Zat yang tak pernah menutup pintu. Seribu kali hamba datang kepada-Mu membawa setumpuk permasalahan hidup, seribu kali hamba datang membawa beban hidup hamba, tak akan pernah Engkau terbebani. Kuasa-Mu begitu besar, tak berbatas dan tak bertepi.
Setelah pembebasan Engkau berikan, setelah ampunan telah Engkau tunjukkan, jangan jadikan hamba orang­orang yang lupa bahwa hamba pernah berdo'a kepada­-Mu, minta dihilangkan segala susah. Hamba manusia yang banyak salahnya, dan Engkau Tuhan yang banyak ampunan-Nya.
Wahai Tuhan hamba, kesulitan demi kesulitan yang hamba temui adalah kesulitan yang berasal dari kebodohan hamba sendiri. Dan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, kami sering berlaku sebagai orang-orang yang kalah, yang lemah, bahwa tak satu pun yang bisa hamba atasi.
Wahai Tuhan hamba, segala kekuatan ada di tangan­-Mu, kalaulah hamba berpikir pada ketidakmampuan hamba menghadapi kesulitan-kesulitan hamba, maka yang terpampang adalah tembok besar yang menghalangi dan batu besar yang menghimpit. Tapi demi melihat kemampuan-Mu yang tiada terbatas, dan anugerah kekuatan besar yang tersembunyi pada diri hamba yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang menemukannya, maka bolehlah hamba berharap bahwa semuanya pasti bisa hamba hadapi dengan baik. La haula wala quwwata illa billahi al 'aliyyul 'azhim. Tiada daya dan upaya kecuali kekuatan-Mu... Amien..

Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. (Al-Baqarah : 275)

Menurut hitungan, langkah hamba mestinya sudah tertahan, sempit, tiada ruang bebas bagi hamba. Lantaran hamba yang mengecewakan Engkau dan banyak manusia. Tapi ternyata Engkau Maha Luas dan Maha Meluaskan. Hamba masih Engkau perkenankan meniti kehidupan ini, dan berkesempatan memperbaiki hidup dan kehidupan.

Ya Rabb, hamba hadir ditengah-tengah keluhan orang banyak akan kesalahan hamba yang belum lagi bisa hamba tutupi dengan sempurna. Hamba hadir ditengah ketidaktahuan hamba apakah hamba beroleh maaf dan berkesempatan merangkai kembali silaturrahmi dengan mereka yang hamba kecewakan.
Sempurnakanlah kebaikan bagi hamba dengan menutup kehidupan hamba dengan kematian yang menyenangkan, dan tidak menggantung hamba lagi di kaki langit, lantaran ada begitu banyak unfinished bussiness.
Engkau-lah Allah Yang Maha Berkehendak, dan kepada Engkau-lah hamba ingin berserah diri... Amien...

Rezeki itu Engkau yang atur, itu hamba tahu. Rezeki itu di tangan-Mu, itu juga hamba tahu. Tapi ke­tahuan hamba itu tidak berubah menjadi sebuah kesadaran yang tinggi, serta membumi dikeseharian perilaku. Sehingga hawa nafsu dan keinginan tetap saja menang dan mendorong hamba tuk mencarinya bukan lewat jalan-Mu.
Sebab rezeki itu dari-Mu, dan sebab rezeki itu Engkau yang atur, maka hamba juga sebenarnya paham, bahwa rezeki yang cenderung dipaksakan tuk mengambilnya, alias di ambit lewat cara-cara yang tidak benar, adalah pasti bukan rezeki dari-Mu. Dan oleh karena ia bukan rezeki, berarti ia adalah cemeti azab. Akhirnya hamba pun sadar, bahwa yang terjadi kemudian adalah bukan kenikmatan yang hamba nikmati melainkan ketidaktenangan dan kegelisahan. Akhirnya hamba harus menerima, bahwa kemuliaan dan kehormatan yang kami cari bukan dari sisi-Mu adalah sebenarnya kehinaan dan penderitaan.
Apa-apa yang dari-Mu adalah kebaikan dan ia harus diperoleh dengan cara-cara yang buruk. Ya Allah, kalaulah hamba sudah paham akan hal ini, buatlah kepahaman tersebut menjadi selaras dengan hati, perbuatan dan pikiran hamba. Maafkan hamba ya Allah... Amien...
Wahai Raja Yang Maha Agung, Engkau segalanya bagi alam ini, bagi jagad ini. Kekuasaan dan kebesaran-Mu meliputi langit dan bumi serta apa-apa yang ada pada keduanya. Tapi semua ini tidak menjadikan Engkau menjauh dari hamba yang lemah dan bodoh akal. Engkau minta hamba mendekat, tuk merasakan dekapan kasih sayang-Mu, tuk merasakan percikan kekuasaan dan kebesaran-Mu.

Wahai Zat yang tidak pernah berpaling, hamba hadapkan wajah hamba yang penuh dosa dan hamba datang dengan membawa berjuta permasalahan yang membuat kepala hamba pening dan hati hamba berdebar keras.
Wahai Pencipta Yang Mulia, semua yang ada di muka bumi dan langitnya semesta adalah sebagian kecil pesona keajaiban-Mu. Tapi hamba butuh keajaiban-Mu yang lain, yaitu kesediaan Engkau tuk Nadir dalam kehidupan kami, serta kehendak-Mu tuk menolong hamba. Hamba butuh pertolongan-Mu, hamba butuh kehadiran-Mu ditengah kehidupan hamba yang porak poranda. Engkau-lah Pengatur kehidupan terbaik, dan Engkau pula Pemberi rezeki... Amien...

Inilah mungkin sedikit jawaban mengapa ada orang yang tidak merasakan kedamaian ketika kekayaan justru sedang ada di tangan-Nya. Karena kehidupannya sepi dari kehadiran Tuhan.
Inilah juga mungkin jawaban bagi mereka yang menderita, supaya penderitaannya bukan lagi dirasa sebagai sebuah penderitaan. Yaitu menghadirkan Tuhan dalam penderitaannya.
Hadirlah ya Rabb, hadirlah disetiap napas kehidupan ini. Agar hamba bisa mencapai kesejatian kebahagiaan di dunia ini, dan di akhirat kelak... Amien...

Kejujuran itu indah, kejujuran itu manis, kata Engkau. Tapi kalau kata nafsu, kejujuran itu pahit, kejujuran itu hanya akan memperlambat datangnya kekayaan. Lalu kepada siapa kemudian hamba harus percaya? Ternyata hamba memilih percaya pada nafsu. Akibatnya? Menderita!
Ya Allah, maafkanlah hamba yang tidak mempercayai segala firman-Mu. Sekarang hamba menghadap-Mu dengan menbawa sejuta permasalahan (lagi) yang timbul akibat kebohongan dan dusta.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana, hamba yang berbuat kesalahan, tapi hamba yang meminta-Mu untuk menyelesaikannya. Ya Allah, hamba yang membuat keburukan, tapi Engkau yang hamba minta menahan akibat keburukan itu datang. Itu semua karena Engkau punya kebijaksanaan yang luar biasa luasnya, dan Engkau juga mempunyai kuasa atas segala sesuatu.
Pelajaran apa lagi yang hamba bisa petik dari keterpurukan dan ketersudutan hamba? Yaitu bahwa tidak ada perbuatan buruk yang manis akibatnya! Tanamkanlah hikmah ini dalam setiap gerak dan pikir hamba, supaya hamba selamat di dunia dan di akhirat
Hamba juga percaya bahwa Engkau bukan hanya mengasihi dan menyayangi mereka yang berjalan lurus, tapi juga Engkau mengasihi dan menyayangi mereka yang menyatakan ingin kembali dan bertaubat kepada-Mu. Bahkan Engkau mengasihi dan menyayangi semua orang. Hamba saja yang tidak menjangkau kasih dan sayang-Mu. Catatkanlah hamba sebagai bagian dari orang-orang yang mau memperbaiki diri, mau membersihkan hati dan pikiran, agar kasih dan sayang-Mu segera hadir dan dirasa dikehidupan ini... Amien...

Ya Tuhan hamba, seringkali hamba memandang hanya kekurangan yang ada pada diri hamba dan yang ada di sekitar kami. Jarang sekali hamba bisa memandang kelebihan yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba. Itulah sebagian sebab hamba tidak menemukan bagian kehidupan yang menyenangkan, yang membahagiakan, dalam kehidupan hamba.
Ya Allah, ajarkan hamba cara bersyukur dan menemukan bahwa kehidupan ini indah, bila hamba menangkap keindahannya. Dan ajarkan hamba untuk menemukan kebesaran-Mu dibalik kemegahan alam ini. Jagan biarkan atmosfir perasaan dan pikiran negatif sebagai orang-orang yang kalah menguasai hamba, sehingga hamba menjadi kalah beneran! Bimbing hamba untuk menemukan kemenangan demi kemenangan dan kegairahan hidup... Amien...

Ya Allah, wajar bila hamba kadang putus asa, sebab hidup ini memang berat. Dan itu bertambah berat sebab hamba tambah beratkan kehidupan hamba karena kesalahan dan sikap hamba.
Ya Allah, wajar bila hamba putus asa, sebab beban hamba memang berat. Tidak imbang dengan kemampuan hamba.
Hanya hamba khawatir ya Allah, bahwa keputusasaan hamba itu akan berlama-lama hingga semakin menjauhkan hamba dari sisi-Mu.
Berilah motivasi buat hamba, belailah hamba dengan kasih sayang-Mu, dan kenalkanlah keMAHAKUASan dan kebesaran-Mu kepada hamba, sehingga hamba bisa memanfaatkan kemahaan-Mu dalam setiap situasi dan kondisi hamba... Amien...

Boleh jadi Engkau biarkan hamba bersedih, Engkau biarkan hamba menangis, karena hamba tidak tahu Engkau Maha Melihat. Kalau hamba tahu Engkau Maha Melihat, tentu hamba akan meminta Engkau melepas penderitaan hamba, dan pasti Engkau berkenan membantu. Engkau adalah Tuhan yang tidak pernah mengecewakan hamba-Nya yang memohon pertolongan.
Dan boleh jadi kesulitan tidak pernah lepas dari kehidupan hamba, sebab hamba mencari jalan keluarnya tanpa melihat Engkau. Padahal Engkau menggenggam segala urusan dan memiliki segala kebaikan
Ya Allah, hadirlah dalam hidup hamba. Kenalkanlah hamba akan zat-Mu yang Maha Agung dan Maha Besar, dan juga pada kuasa-Mu... Amien...

Ya Allah, Engkau lihat, hamba ingin maju, tapi Engkau lihat tiada perubahan yang berarti yang hamba lakukan. Hamba ingin sukses, tapi hamba lebih banyak berdiam diri.
Yang Allah, Yang Maha Melihat. Engkau lihat juga perbaikan yang hamba lakukan bukan dengan perbaikan dari diri sendiri, melainkan hamba sibuk mencari pembenaran langkah salah atau sibuk mencari-cari kesalahan orang lain untuk dijadikan dalih.
Ya Allah, kami mohon yang terbaik dani-Mu dan senantiasa memohon yang baik-baik dari Tuhan Yang Maha Baik seprti-Mu. Maka takdirkan hamba bisa melakukan kebaikan demi kebaikan yang memang diprasyaratkan untuk siapa saja yang ingin mendapat kebaikan.
Ampuni hamba disetiap maksiat penglihatan hamba. Ampuni hamba disetiap pendengaran hamba. Ampuni hamba di setiap maksiat lisan hamba. Ampuni hamba disetiap kesalahan dan dosa hamba. Karena Engkau menjanjikan ampunan kepada seluruh pendosa, makanya hamba berani mengajukan permohonan ampunan dan maaf kepada-Mu.
Ya Allah, tolong jangan Engkau kecewakan hamba ketika hamba penuh harap kepada-Mu, dan ikhlaskanlah permohonan hamba... Amien...

Ya Allah, bantulah hamba menemukan kekurangan hamba. Dan ketika hamba sudah menemukan kekurangan hamba, bantulah hamba untuk bisa mengatasi kekurangan tersebut.
Ya Allah, yang tiada ada kekurangan-Mu, sungguh jauh hamba dari kesempurnaan, sebab itu jauhkan hamba dari perasaan sombong, hasad dan hasud.
Engkau-lah Yang Maha Sempurna, dan Engkau-lah Yang Maha Penyempurna.
Ya Allah, sebab hamba selalu melihat kekurangan, hamba jauh dari puas. Mata hamba tiada mampu memandang kelebihan yang Engkau berikan. Mata hamba tidak mampu memandang segala nikmat yang Engkau berikan.
Ya Allah, jadikan hamba orang-orang yang cukup dengan segala pemberian-Mu. Dan jadikan hamba orang-orang yang cukup dengan mencari rezeki hanya pada jalan-Mu... Amien...

Ya Allah, Yang Maha Memiliki Kemahaan, mestinya hamba berpikir akan Kemahaan-Mu, bukan keterbatasan hamba dalam mengatasi kepelikan hidup.
Ya Allah, Yang Maha Memiliki Kemahaan, mestinya hamba berpikir akan Kemampuan dan Kuasa-Mu, bukan kepada ketidakmampuan hamba dalam mengatasi problematika hidup dan kehidupan.
Sadarkan hamba, ingatkan hamba kepada kebesaran-Mu... Amien...

Ya Rabb, berikanlah hikmah disetiap kejadian bagi hati yang amat terbatas ini pengetahuannya. Karena kadang suatu kejadian terjadi tanpa mampu dulu hamba menangkap pesan yang dimaksud. Dan tanamkan keyakinan yang baik-baik tentang Engkau, wahai Zat Yang Maha Baik... Amien...

Hanya karena hamba kurang mengenal-Mu, lantas hamba berjalan dalam kesendirian. Sendiri dalam menjalani hidup dan kehidupan, sendiri dalam mengatasi kesulitan hidup dan kehidupan.
Andai hamba mengenal-Mu dengan baik, sebaik pemahaman hari ini dan sebaik yang Engkau pahamkan kepada hamba, tentu hamba tidak akan berpaling dari diri-Mu dan senantiasa minta ditemani. Engkau selalu berharga untuk hamba abaikan. Engkau terlalu berharga untuk hamba lupakan. Dan hamba menjadi terlalu bodoh bila tidak mendekat dengan-Mu. Engkau bisa hilangkan penderitaan hamba dengan sekejap. Engkau juga bisa hapuskan kesalahan-kesalahan hamba dengan sekejap. Dan Engkau juga bisa sembuhkan penyakit-penyakit hamba semudah yang Engkau mau. Itu karena Engkau demikian Kuasa. Kekuasaan-Mu tidak pernah terbatas dan tidak pernah bertepi.
Ada Yang Maha Mendengar yaitu Engkau ya Allah, tapi hamba mencari yang tuli yaitu manusia. Ada Yang Maha Membantu yaitu Engkau ya Allah, tapi hamba mencari yang buta yaitu manusia. Ada Yang Maha Membantu yaitu Engkau ya Allah, tapi hamba mencari yang diam yaitu manusia. Ada Yang Maha Berkuasa yaitu Engkau ya Allah, tapi hamba mencari yang lemah dan tak bisa berbuat apa-apa yaitu manusia.
Maafkan hamba ya Allah, maafkan... Amien...

Ya Rabb, masalah menjadi masalah manakala hamba memandang besar masalah itu, dan melihat kecilnya diri hamba.
Ya Rabb, kesulitan hamba menjadi berlipat-lipat tingkat kesulitannya manakala hamba melihat kemampuan hamba yang tidak sebanding dengan kesulitan yang hamba hadapi.
Ya Rabb, jadikan hamba orang-orang yang berhati tenang dan berpikiran jernih disetiap masalah yang muncul; baik masalah yang muncul sebab diri sendiri, ataupun masalah yang muncul sebab dari luar diri hamba.
Ya Rabb, bagi-Mu tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil. Hamba hadapkan masalah hamba kepada-Mu semata, dan memohon adanya jalan keluar dan kebaikan bagi hamba... Amien...

***

Berawal dari tiada, hamba ada. Dari saripati tanah, menjelma menjadi sperma, berkembang menjadi janin dan terus berkembang hingga lahir dan menjadi dewasa.
Duhai Penguasa Waktu, tiada terasa, kini hamba telah menjadi ayah, dan istri hamba menjadi ibu melanjutkan regenerasi sunnatullah-Mu.
Bila kehadiran putra dan putri hamba adalah anugerah dari-Mu, perkenankan hamba menjadi orang-­orang yang bisa menjaga anugerah-Mu ini, anugerah yang tiada ternilai. Dan bila kehadiran putra dan putri hamba adalah kepercayaan dari-Mu, jadikan hamba orang-orang yang memang layak mendapatkan kepercayaan dari-Mu.
Duhai Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau tunjukkan kebaikan-Mu ditengah dosa dan maksiat yang hamba masih jalankan, melalui kehadiran seorang anak yang membawa tambahan kebahagiaan, maka lengkapilah kebahagiaan hamba dengan menjadikan hamba semua orang-orang yang sholeh dan mampu berbuat kebaikan. Petunjuk dan bimbingan-Mu senantiasa akan hamba butuhkan, supaya hamba tidak seperti orang buta yang berjalan dalam kegelapan, buta di atas kegelapan... Amien...

Pantaskah hamba sombong sedangkan kehidupan ini Engkau yang punya, Engkau yang atur? Pantaskah hamba durhaka, padahal Engkau Pemberi Rezeki dan Pemberi Segala Karunia?
Ya Allah, mata hamba tertutup, tidak bisa melihat kebesaran dan keagungan-Mu. Sebagiannya karena menginginkan dunia, dan sebagiannya lagi sebab kedunguan dan kebodohan. Itulah sebabnya hamba bisa menjadi orang sombong, serakah dan durhaka.
Tiada yang hamba minta kecuali Engkau berikan maaf­-Mu, untuk orang-orang dungu dan bodoh seperti hamba... Amien...

Wahai Pemilik Segala Kebaikan, hamba bisa memenuhi sebagian kebutuhan dan bisa mengatasi sebagian kesulitan lantaran adanya kebaikan orang lain dalam kehidupan hamba. Lalu, layakkah hamba menjadi orang-orang yang berkelakuan buruk dan tidak bermanfaat bagi sekeliling hamba?
Wahai Pemilik Segala Kekuatan, hamba bisa memenuhi sebagian kebutuhan hamba dan mengatasi kesulitan hamba, juga lantaran adanya kekuatan dan izin-Mu atasnya. Lalu, layakkah kemudian bila hamba menjadi orang-orang yang melupakan keberadaan-Mu sebagai Pengawas dan Pemelihara hamba?
Hanya dengan kehendak-Mu hamba bisa menjawab pertanyaan diatas dengan jawaban "tidak layak!" dan konsisten dengan jawaban tersebut. Dan hanya sebab ridha-Mu, hamba bisa berada dalam barisan orang­-orang yang Engkau cintai dan Engkau sayangi... Amien...

Kebahagiaan, Engkau terus menerus berikan dalam kehidupan hamba, tapi hamba senantiasa merusaknya. Hamba tertawa ketika kebahagiaan itu datang, dan menangis ketika kebahagiaan itu menghilang. Menangis karena kebodohan itu sendiri.
Ketenangan juga begitu. Engkau sediakan bagi orang­-orang yang mau dekat kepada-Mu percaya akan Kuasa dan Kehadiran-Mu, mau berbuat baik, serta menjauhi keburukan demi keburukan. Tapi jalan nafsu yang hamba pilih, jalan setan yang hamba turuti. Akhirnya ketenangan menghilang, berganti rupa dengan kegelisahan dan keresahan.
Ah, Tuhan, betapa hamba selalu merubah kebaikan-Mu menjadi keburukan bagi hamba, betapa hamba sering menukar kenikmatan yang Engkau berikan dengan kesengsaraan. Andai hamba boleh berharap kepada Engkau yang tiada pernah mengubur harapan, bahwa andaikan kebahagiaan itu datang lagi dan andaikan ketenangan menghampiri kehidupan hamba lagi, maka tetapkanlah itu sebagai bagian yang tak menghilang lagi. Yaitu dengan memelihara hamba dalam jalan-Mu, jalan orang-orang yang selamat... Amien...

Duhai Tuhan Penjaga Segala Kebahagiaan. Semoga kebahagiaan ini tidak dirusak kembali oleh kekotoran hati dan perbuatan hamba.
Duhai Tuhan Penjaga Langit dan Bumi serta apapun yang ada diantara keduanya. Bukanlah hal yang berat menjadikan hamba diantara makhluk-makhluk-Mu yang Engkau berkenan untuk menjaganya. Dan pastilah bukan sebuah keterpaksaan bagi-Mu untuk melindungi hamba, karena sejatinya Engkau adalah Tuhan yang selalu berkenan melindungi dan menjaga, diminta atau tidak diminta.
Duhai Penjaga semua nikmat dan Penawar semua duka. Kiranya Engkau berkenan juga menjaga segala kelakuan hamba, menjaga segala kefitrian hati, lidah dan pikiran hamba. Agar hamba selalu dekat dalam rahmat-Mu, dan agar tak lari kebahagiaan yang saat ini hadir bersama hamba. Cerianya suami, riangnya anak, dan kebersamaan.
Ah, ya Tuhan... jangan, jangan Engkau izinkan lagi keburukan perbuatan dengan segala akibat buruknya merampas semua ini dari kami... Amien...

Ya Allah, begitu dekat waktu itu terasa. Waktu dimana hamba bisa menggendong anak hamba dengan kelahirannya yang di bawah rahmat-Mu. Ya Allah, bila tiba saatnya, jadikanlah angan-angan hamba yang hamba tuangkan dalam tulisan ini menjadi kenyataan sejarah yang membahagiakan. Jadikan anak hamba menjadi penerang kehidupan hamba, pengingat segala kesalahan hamba bila hamba ingin berbuat salah lagi. Limpahkanlah segala karunia-Mu di jiwa dan badan anak hamba, agar anak hamba tumbuh menjadi manusia yang begitu banyak membawa manfaat.
Ya Allah, hamba tidak siap dengan segala takdir-Mu yang buruk menurut perhitungan hamba. Hamba tidak siap dengan kehadiran bayang-bayang buruk pikiran hamba, yang semuanya berasal dari keburukan sikap dan kelakuan hamba. Maka Engkau jualah yang berkenan dan hanya Engkau yang mampu merubah segala ketentuan-ketentuan buruk.
Catatkanlah rahmat-Mu, catatkanlah hidayah dan pertolongan-Mu, serta catatkanlah segala maghfirah­-Mu untuk hamba, untuk orang-orang tua hamba, untuk saudara-saudara hamba, untuk Rasul-Mu, untuk para utusan-Mu, untuk segenap malaikat, untuk para sahabat dan keluarga nabi, dan untuk segenap ummat­-Mu yang mengaku beriman, yang mengaku berserah diri kepada-Mu.
Ya Allah, kiranya permudahkanlah segala urusan bagi hamba, dan jadikanlah Engkau satu-satunya Tuhan yang hamba sembah... Amien...

Lupa diri dan lupa bersyukur adalah dua sifat yang sering menempel pada diri hamba. Ketika hamba susah, hamba memohon kepada-Mu agar dihilangkan semua kesusahan. Setelah diangkat kesusahan itu, hamba 'hadirkan' lagi kesusahan-kesusahan baru, kesusahan yang terbuat lantaran kebusukan hati dan kekotoran pikiran hamba. Lalu kembali lagi hamba meratap dihadapan-Mu untuk beroleh kembali pertolongan-Mu. Demikian pula ketika hamba berada dalam kekayaan dan menggenggam kenikmatan, hamba berjalan seperti bukan Engkau yang memberi kehidupan bagi hamba.
Seharusnya sebab kelakuan hamba, hamba tidak bisa tertawa lagi. Ya semestinya! Tapi Engkau memang Maha Kasih dan Maha Sayang, hamba masih diberi Engkau hak untuk tersenyum, untuk tertawa.
Wahai Tuhan hamba, dekaplah diri hamba agar hamba tak berlari lagi dari wajah-Mu lagi... Amien...

Kesabaran itu indah, ini firman-Mu, dan hamba harus percaya itu. Engkau juga menyukai orang-orang yang sabar. Ini juga firman-Mu, dan hamba juga harus percaya. Masalahnya, tidak mudah menjadi orang yang sabar. Perlu mental yang kuat, dan perlu niatan yang kuat. Apalagi bila sudah berhadapan dengan kepentingan dunia dan dengan hawa nafsu, hamba sering berposisi sebagai orang-orang yang kalah, kalah dalam mempertahankan kesabaran.
Wahai Zat Yang Maha Sabar, andai Engkau tidak menyelamatkan hamba tentulah hamba tidak akan pernah bisa selamat. Keserakahan menjadi sifat hamba, kebodohan menjadi kelemahan hamba, dan kesombongan menjadi pakaian hamba, di tambah dengan selimut ketidaksabaran.
Jika hamba boleh memohon, perkenankanlah permohonan hamba. Jadikan hamba orang-orang yang sabar. Sabar dalam mengejar kenikmatan dan sabar dalam menikmati kenikmatan. Supaya hamba bisa menikmati kenikmatan sebagaimana kenikmatan layaknya kenikmatan, bukan kenikmatan yang berakhir duka... Amien...

Ya Allah Pengatur segala urusan, maafkanlah hamba bila hamba bertanya tentang keputusan-Mu, maafkan hamba bila hamba bertanya tentang keadilan-Mu. Sungguh ilmu-Mu tidak bisa hamba jangkau. Hambalah yang tidak tahu atau tidak sabar, bahwa tidak ada kehendak-Mu yang bersifat buruk, tidak ada rencana kerja-Mu yang bersifat jahat. Kalaulah hamba menemukan kesusahan dalam kemiskinan hamba, kalaulah hamba menemukan kesusahan dalam kekayaan hamba, pastilah itu sebab kebodohan hamba.
Ajarkan hamba tentang keikhlasan dalam menerima keputusan-Mu. Ajarkan hamba juga perihal kebersyukuran ketika ada dan ketidakputusasaan ketika tiada. Hanya pengajaran-Mu-lah yang membuat hamba bisa menyelamatkan diri dari keburukan nafsu hamba.
Andai Engkau temukan hamba tidak amanah dalam pemeliharaan amanah-amanah dari-Mu, maka itu karena kebodohan hamba sebagai manusia, dan Engkau-lah sebaik-baiknya Penjaga, Engkau-lah sebaik-baiknya Pemelihara.
Allahumma ya Allah, jadikanlah hamba orang tua yang mampu menghidupkan iman di dada anak hamba sendiri. Jadikan pandangan hamba, hasrat hamba, hati dan pikiran hamba bukan pada dunia semata, tapi justru kepada Engkau, Pemilik dunia ini... Amien...

Terima kasih ya Allah atas kepercayaan Engkau memberi hamba putra dan putri yang cantik, Ridha Ahmad Addaroji & Ridho Ahmad addaroji. Mudah­-mudahan kehadiran bayi hamba ini membuat hamba sadar bahwa banyak bayi lain yang tidak memiliki kesempatan sebagaimana kesempatan yang bayi hamba nikmati saat ini; mau kehangatan, ada tubuh ibunya yang siap memberikan kehangatan. Bila lapar, ada air susu yang siap kapan saja disantap. Tapi sebagaimana bayi-bayi yang lain, belum tentu demikian.
Ya Allah, ajarkanlah hamba cara berbagi rasa dan kenikmatan. Tumbuhkanlah kemampuan gerak hamba untuk melangkah meringankan penderitaan sesama dan melakukan kebaikan. Hamba susah, tentu ada yang lebih senang. Sedangkan jika hamba senang, tentu ada yang layak menerima sedikit kesenangan yang hamba rasakan.
Engkau Maha Rahman Maha Rahim, serta Maha Kasih dan Maha Sayang, bila hamba berkehendak menjadi hamba­-Mu, maka harus jugalah bagi hamba menjadi pengasih dan penyayang terhadap sesama. Semoga ada perkenan kebaikan dari-Mu, ya Rabb, dalam setiap langkah kehidupan yang hamba jalani.
Wahai Tuhan hamba, pelajaran ketulusan cinta dan kasih sayang ibu serta ayah hamba mengajarkan hamba bahwa sebab cinta, sebab kasih, sebab sayang, mereka bisa begitu enteng merawat hamba dalam kedukaan dan kesusahan yang tidak dianggap sebagai penderitaan. Begitu juga dengan keikhlasan dan kesabaran membuat segalanya berjalan begitu mudah bagi mereka. Maka demi kuasa dan kebesaran-Mu, hendaknya teteskan juga sikap-sikap tersebut dalam keseharian hamba dalam melangkah dan beribadah kepada Engkau... Amien...

Wahai Tuhan hamba, yang telah menciptakan ibu dan ayah hamba, perihalah mereka untuk hamba, jagalah kesenangan dan kebahagiaannya di dunia ini dan di negeri kedua kelak.
Wahai Tuhan hamba, sayangilah ibu dan ayah hamba serta ampunilah mereka, sebab keduanya telah merawat dan membesarkan hamba dengan cinta dan kasih sayang. Sedang tak ada satupun kebaikan hamba yang seimbang dengan kebaikan mereka kepada hamba. Keseimbangan dan kesempurnaan balasan kebaikan hanya ada di sisi-Mu.
Tak lupa pula hamba memohon agar hamba bisa menjadi orang tua bagi anak hamba yang minimal sama baiknya dengan sikap orang tua hamba terhadap hamba... Amien...

Sebagaimana rezeki, kehidupan dan kebendaan yang lain, anak pun sejatinya rezeki dari Engkau, Tuhan Pemberi Rezeki. Dengan segala kebesaran dan keagungan-Mu, buatlah supaya hamba bisa menjaga rezeki berupa anak tersebut dengan membuatnya terhindar dari makanan dan aliran rezeki yang haram.
Hamba sadar tiada yang lebih berharga ketimbang anak. Tapi tanpa sadar hamba hidup dengan sifat dan sikap yang membahayakan anak hamba sendiri, dan membuatnya seakan tidak berharga. Yakni ketika hamba penuhi kebutuhan dan keinginan hamba dengan cara yang tidak Engkau sukai.
Ya Allah, penuhilah kebutuhan hamba, dan puaskanlah keinginan hamba dengan apa-apa yang dari sisi-Mu.
Ampunilah kesalahan hamba yang lalu dan yang akan datang... Amien...

Layakkah hamba dan istri hamba menjadi orang tua bagi anak hamba? Hamba memelihara dirt sendiri saja tidak bisa, bagaimana lagi hamba bisa menjaga anak hamba?
Layakkah hamba menerima amanah-Mu yang maha berat ini ya Allah, sedang Engkau tahu bahwa hamba menjaga amanah lisan Baja hamba tidak lulus. Begitu juga dengan amanah pendengaran, kaki, tangan, dan anggota tubuh yang lain. Hamba justru masih suka membawanya kepada kemaksiatan kepada Engkau.
Tapi demi melihat kehadiran anak hamba yang telah ada di muka bumi ini, menampilkan wajahnya yang amat merindukan untuk dilihat, maka hamba percaya bahwa Engkau sekali lagi menunjukkan kepercayaan Engkau kepada hamba.
Ya Allah, jadikanlah hamba orang tua yang baik bagi anak hamba... Amien...

Kepada Tuhan, ampunkanlah segala kesalahan dan dosa orang tua hamba, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba... Amien...

Bila keridhaan-Mu ada pada keridhaan orang tua hamba, maka ridhailah orang tua hamba agar mereka meridhai hamba juga. Andai Engkau sayang kepada hamba lantaran hamba sayang kepada orang tua hamba, jadikanlah hamba anak-anak yang menyayangi mereka, dalam suka dan dalam duka.
Bila hamba sedikit membayang, bagaimana hamba dalam asuhan orang tua, dekapan orang tua, terutama ibu, rasanya tak kan pernah tertebus segala kebaikan mereka, dan rasanya tak wajar bila hamba melihat celah keburukannya. Sekedar ngantuk tak dihiraukannya, sekedar cape tak juga diindahkannya, semua demi hamba, anak-anaknya.
Wahai Pemilik surga dan segala kenikmatan, andai Engkau takdirkan surga menjadi tempat hamba kelak di hari akhir, maka orang tua hambalah yang lebih layak memasukinya terlebih dahulu. Dan andaikan neraka menjadi tempat bagi orang tua hambalah, tak sanggup hamba mengatakan ini, hamba lebih suka mengatakan, andai bukan surga tempat orang tua hamba, maka biarlah hamba menebus bagi orang tua hamba, Engkau Pemilik hari akhir, dan di hari akhir ada ampunan dan azab-Mu, sedang Engkau Maha Pengampun lagi penuh belas kasih... Amien...

Engkau dan Rasul-Mu perintahkan hamba tuk berbakti kepada orang tua, bukan saja ketika mereka hidup, tapi juga ketika mereka sudah wafat mendahului hamba. Mendo'akan beliau-beliau, menjaga warisannya untuk kebaikan, menjaga silaturrahim diantara keluarga, adalah sekian kebaikan yang dimaksud.
Alangkah bahagianya orang tua hamba, di dunia ini dan di alam kubur kelak, bila Engkau berkenan menjadikan hamba anak yang bakti kepada orang tua hamba. Dan alangkah menangisnya orang tua hamba, apabila Engkau mendapati hamba begitu durhaka terhadap keduanya... Amien...

Senyumnya bunda, senyumnya Tuhan. Kecewanya bunda, kecewanya Tuhan. Sedihnya bunda, sedihnya Tuhan. Dan marahnya bunda, marahnya Tuhan. Seorang bunda adalah representative Tuhan di muka bumi ini.
Apa yang harus hamba lakukan agar ibu hamba, ayah hamba, bangga terhadap hamba? Rasanya bukan kemewahan yang menyebabkan mereka bangga, bukan kekayaan yang menyebabakan mereka bangga. apalagi bila kemewahaan dan kekayaan kita hanya membuat kita dan cucunya - anak kita - menjauh dari kehidupannya.
Bukan, bukan itu. Yang membuat ibu dan ayah bangga pastilah kalau kita menjadi anak yang baik bagi mereka, yang slalu menemani mereka dan tidak mengasingkan mereka. Yang membuat ibu dan ayah bangga, adalah ketika ia bisa membanggakan bahwa anaknya adalah anak-anak yang baik, yang bakti kepada mereka. Dan mereka pasti lebih bangga lagi manakala mereka mendapatkan kita begitu sayang, peduli, dan perhatian kepada mereka.
Ya Allah, jadikanlah hamba kebanggaan buat ibu dan ayah hamba... Amien...

Ya Allah, Engkau-lah Pemberi rezeki. Bukan saja kepada manusia, tapi kepada seluruh alam. Maafkanlah kesalahan hamba yang selalu mencari rezeki yang haram. Menandakan seolah-olah hamba tidak percaya adanya Engkau sebagai Pemberi rezeki.
Ya Allah, Yang Maha Pencipta, jangan biarkan hamba memberikan makanan kepada anak hamba, keluarga hamba, makanan-makanan yang haram, yang diperoleh dari cara-cara yang haram. Karuniakanlah kepada hamba kesabaran dalam mencari rezeki, dan karuniakanlah kepada hamba kecukupan rezeki hanya dari-Mu.
Andaikan ada darah yang teraliri oleh apa-apa yang Engkau haramkan, pada diri hamba, apalagi pada darah anak dan keluarga hamba, sebab hamba, dan sebab hal-hal di luar hamba, maka Engkau jualah yang berkenan untuk mensucikannya. Ampunilah hamba ya Allah, hamba adalah manusia yang sering kalah oleh kepentingan dan keinginan... Amien...

Tanpa sadar, hamba berikan badan hamba dan anak keturunan hamba dengan makanan haram dan hamba aliri itu dengan darah kotor, yang berasal dari hal­-hal yang kotor. Pantaslah bila hamba sulit menemukan butiran kasih sayang-Mu, pantaslah hamba sulit merasakan cahaya-Mu. Dan pantas pula bila hamba dapati anak keturunan hamba begitu mudah tergelincir dan tak mau dekat kepada-Mu. Sebab Engkau Maha Suci, sebab Engkau Maha Bersih, tak suka pada suatu yang kotor.
Ya Allah, bilakah Engkau bersihkan badan hamba dan badan keturunan anak hamba? Bilakah Engkau berikan kesucian bagi hamba? Engkau-lah Pemilik kesucian, Engkau-lah Pemilik kemuliaan.
Ya Allah, Yang Maha Suci, sucikan darah hamba dan anak keturunan hamba dari makanan haram dan dari rezeki yang haram. Tidak ada yang bisa menyucikan kecuali Engkau. Engkau menyucikan hamba dengan basuhan ampunan dan maaf-Mu.
Ya Allah, lindungi hamba dan anak keturunan hamba dari hati yang kotor dan dari pikiran-pikiran yang kotor. Lindungi juga hamba semua dari akibat buruk perbuatan buruk hamba... Amien...

Anakku, dalam tangis kecilmu, do'akan ayah dan bunda agar mencari rezeki tidak dengan jalan pintas dan agar dalam memenuhi kebutuhan juga tidak dengan jalan pintas. Sebab jalan pintas mempunyai kecenderungan menghalalkan segala cara... Amien...

Duhai Tuhan hamba, Pemenuh segala hajat, perkenankan hamba memenuhi kebutuhan hidup lewat cara-Mu. Karena hamba tidak ingin kehidupan anak hamba dimasa mendatang menjadi suram dan buram lantaran diberi pupuk yang kotor.
Duhai Pemilik segala keselamatan, perkenankan hamba membawa anak hamba dan keluarga hamba, bahkan juga diri hamba sendiri untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada-Mu. Karena hamba tak ingin berkumpul dengan keluarga hamba dalam suasana duka, dalam suasana susah, dan tak ingin dikumpulkan dalam rumah neraka.
Duhai Pemilik ampunan dan rahmat, keburukan hamba banyak dimasa lalu, kesalahan hamba banyak dimasa lalu, dan dosa hamba banyak dimasa lalu, maka hapuskanlah catatan keburukan itu bagi hamba, agar hamba ringan dalam melangkah, dan jangan biarkan hamba kembali tersesat.
Duhai Pemenuh segala harapan dan Penghapus semua derita, perkenankanlah do'a hamba. Berjuta harapan tak terhingga hamba sampirkan pada-Mu... Amien...

Wahai Pemilik segala amanah, Engkau amanahkan satu hal kepada hamba hal yang lebih berat dari gunung, yaitu anak. Tapi lihatlah, hamba memberinya minum dari gelas perak dari hasil kebohongan. Lihatlah, hamba memberinya dari piring emas dari hasil keringat haram. Masihkah hamba pantas memegang amanah.
Ya Allah, andai ada pemegang amanah yang tidak amanah, tentulah hamba termasuk bagian dalam mereka ini. Bukan saja terhadap amanah berupa anak, tapi juga amanah-amanah lain yang juga begitu berat di jaga, yaitu amanah kehidupan dan amanah keimanan.
Tapi demi rasa cinta, kasih dan sayang-Mu kepada hamba, dan atas dasar besaran kepercayaan-Mu, ampunilah segala kekurangan yang ada pada diri hamba, dan buatlah hamba menjadi lebih baik dihari-hari ke depan dalam urusan menjaga amanah... Amien...

Wahai Zat Yang Maha Pencipta, hamba ada sebab Engkau Yang Maha Kasih Maha Sayang. Dan Engkau juga menghendaki hamba menjadi perpanjangan tali kasih tali sayang sebagaimana diri-Mu mengasihi hamba. Tapi kemudian hati hamba mati, sepi dari pancaran kasih sayang. Mungkin sebab hamba serakah, mungkin sebab hamba pelit tak mau sedekah, dan mungkin juga pandangan hamba pandangan dunia dan nafsu.
Ya Allah, bisakah hamba merasakan kasih sayang-Mu bila hamba tak memiliki kasih sayang terhadap sesama, terkadap keluarga, dan bahkan terhadap diri hamba sendiri.
Wahai Zat Yang Maha Pencipta, sebab Engkau jugalah hamba bisa memiliki anak dan keluarga. Jangan sampai sifat jelek hamba menguasai diri hamba kembali, sehingga hamba kehilangan mereka. Dan jangan perkenankan hamba berbuat macam-macam yang membuat keluarga khususnya anak-anak hamba­ menjadi susah... Amien...

Manusia menjadi mulia, karena omongannya, lisannya, yang selalu selaras dengan perbuatannya. Sedangkan hamba bertambah hina, sebab apa yang hamba katakan berbeda dengan apa yang ada di hati hamba dan berbeda pula dengan apa yang hamba laksanakan.
Ya Allah, jadikanlah hamba orang-orang yang baik dan bisa mencontohkan kebaikan, utamanya kepada anak-anak keturunan hamba. Ya Allah, Yang Memiliki Keagungan dan Kesucian, hanya milik-Mu segala pujian... Amien...

Yang ada di otak hamba mungkin hanya uang, uang dan uang. Yang ada dipikiran hamba mungkin cuma harta, harta dan harta. Hamba pelihara diri hamba atas nama uang dan harta, dan bahkan hamba besarkan pula anak keturunan hamba dengan kemanjaan uang dan harta pula.
Duhai Zat Yang Maha Benar, banyak betul salah hamba bila hamba hanya memandang kenikmatan dan kesenangan hanya karena harta. Sebab pandangan seperti ini hanya akan membuat hamba buta. Hamba bisa saja memiskinkan orang lain agar menjadi kaya, hamba bisa saja membuat orang lain menderita hanya karena ingin senang.
Duhai Zat Yang Memiliki Ampunan, ampunilah hamba ya Allah... Amien...

Ya Allah, hadirkanlah bagi hamba dan istri hamba anak keturunan yang baik, meski hamba jauh dart predikat orang baik. Ya Allah, hadirkan anak hamba sebagai permata kehidupan hamba, bukan penambah beban berat kehidupan hamba. Dan hadirkan juga anak yang bisa mengingatkan, dan mendo'akan hamba.
Ampunilah dosa dan kesalahan orang-orang tua hamba, saudara-saudara hamba, dan sayangilah hamba semua. Engkau-lah Tuhan Yang Memiliki rasa kasih serta Memiliki ampunan... Amien...

Hamba sudah bersyahadat, bahwasanya tiada Tuhan selain Allah, dan bahwasanya Muhammad utusan Allah. Tapi rupanya syahadat hamba itu belum sampai di hati dan perbuatan, masih sebatas lisan. Kalau kami ber-Tuhan Engkau, tentulah hamba berusaha menjadi hamba-Mu yang baik. Kalaulah kami berdiri di belakang barisan Rasulullah Muhammad, mestinya kami menjadi pengikutnya yang baik. Nyatanya tidak. Ya Allah, ajaran-Mu dan ajaran Rasul-Mu hamba laksanakan dengan penuh keengganan dan kemalasan.
Pengakuan ini hamba buat agar Engkau berkenan mengubah syahadat kami menjadi sebenar-benarnya syahadat, bukan syahadat yang penuh kebohongan. Kami ingin agar ampunan-Mu di Yaumil Mahsyar kelak bisa pula kami peroleh... Amien...

Ya Allah, jagalah anak hamba, permata hati hamba. Jagalah kemaluannya, jagalah kelakuannya, dan jagalah keselamatan hidupnya.
Di tengah gencarnya serangan budaya asing dan ekses negatif globalisasi, apalah yang lebih efektif kecuali perlindungan dan penjagaan-Mu.
Ya Allah, sayangilah anak hamba, dengan membuat hamba bisa membimbingnya menjadi anak yang tumbuh dengan baik dan dalam kebaikan.
Pinta hamba juga buat kembang-kembang bangsa -semua anak- yang lain di negeri ini. Masa depan anak-anak hamba adalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka rusak, rusaklah bangsa ini. Dan kalau mereka bagus, cerdas, jujur dan pandai menjaga kehormatan dan kemaluan, pastilah keharuman adanya bagi negeri ini... Amien...

Ya Allah, ketika Rasul-mu menegaskan bahwa prasyarat untuk mendapatkan kemudahan dalam menuju jalan surga-Mu harus dengan ilmu (HR. Muslim), maka hamba melihat diri hamba. Akhirnya hamba menemukan bahwa pantaslah hamba kehilangan begitu banyak kesempatan, karena hamba sesungguhnya hanya orang bodoh yang berpura-pura pintar.
Ya Allah, ketika hamba sadar bahwa tidak enak menjadi orang yang tidak berilmu, tidak enak menjadi orang bodoh, sadarkanlah anak hamba dan anak-anak yang lain di negeri ini, bahwa mereka harus tampil lebih baik dari hamba. Dan akhirnya kepada Engkau jualah segala ketentuan yang ada... Amien...

Wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, apalah arti hidup hamba ini bila yang ada di hati hamba hanyalah uang, uang, dan uang. Kosonglah batin hamba dan hampalah jiwa hamba. Hamba hidup bukan untuk berkasih sayang, bukan untuk memelihara cinta, tapi pengejaran terhadap dunia.
Wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, jangan biarkan hamba hidup tanpa air kasih sayang dan tanpa serpihan cinta... Amien...
Engkau sebutkan dalam firman-Mu, bahwa salah satu tanda kekuasaan-Mu adalah menjadikan pasangan hidup dari jenis kami, yaitu manusia. Yang demikian, adalah agar kami cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kami rasa kasih dan sayang.
(QS. Arrum : 21).
Ya Allah, bila demikian, bagaimana hamba bisa melupakan keluarga? Sedangkan hamba sibuk dengan urusan mencari dunia, mencari uang, dan mencari simbol-simbol kesuksesan. Hamba pun sibuk mempertahankan status, mempertahankan kursi serta jabatan. Akhirnya, hamba mengenyampingkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk keluarga hamba, yang sebenarnya merupakan bagian terpenting dalam kehidupan hamba. hamba adalah jiwa bagi keluarga, dan keluarga adalah jiwa hamba.
Ya Allah, dengan sebab rahmat-Mu, kumpulkanlah hamba sekeluarga sebagai sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah... Amien...
Wahai Zat yang mendengar segalanya, wahai Zat yang tahu segalanya, hamba tidak meminta dibuatkan sebuah Al-Qur'an lagi untuk hamba. Hamba tidak meminta sebuah gunung diratakan, dan sebuah lautan dikeringkan. Hamba tidak meminta untuk dikembalikan ke waktu yang silam, supaya hamba bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan hamba. Yang hamba minta hanya rahmat dan ridha-Mu, untuk mengiringi sisa hidup dan kehidupan hamba, supaya selamat hidup hamba di dunia dan akhirat.
Andai semua permintaan hamba Engkau tolak, sisakan satu hal yang jangan sampai Engkau tolak. Yaitu beri hamba hati yang bisa bersyukur, apapun situasi dan keadaannya. Selebihnya, biarlah menjadi keputusan-Mu... Amien... Amien... Amien...


***
A'wanuddin Ahmad Addaroji
2010
***

Rahasia Tersembunyi Dibalik Uang Dollar Amerika Akhirnya Terungkap


Oh.. yah teman-teman semua tau gak kenapa uang dolar ga pernah berubah semenjak 450 tahun ?
Mau tau rahasia yang sangat penuh misteri ini?